Tampilkan postingan dengan label Essay. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Essay. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 Maret 2025

SEHAT BERPUASA



Oleh: Istantini

Mainstteam Analitis


Berpuasa Ramadan sangatlah nikmat

Tak sekadar kualitas ibadah meningkat

Tubuh pun memberikan reaksi kian sehat.


Sakit bak iritasi dari dahaga yang mengimpit

Perih dari dampak lapar yang sangat melilit

Tak sekali pun suara keluh kesah menjerit

Kalah oleh cinta pada Dia sangat melejit.


Yakin kalam Tuhan menurunkan solusi

Mengatur organ pencernaan berfungsi

Tubuh hanya butuh sedikit beradaptasi

Memberikan waktu 'tuk proses oksidasi

Kita hanya harus bersabar tanpa sangsi.


Sedikit durasi metabolisme makin lancar

Proses detoksifikasi berlangsung gencar

Penyakit bersarang bak tersingkir, gentar

Lemak jahat terkikis, berulang tertampar

Kolesterol terusir dan berangsur ambyar

Tubuh menjadi sehat, segar, dan bugar.


Seperti tak percaya tetapi semua realita

Tekanan darah jadi normal terus terdata

Sakit serta nyeri-nyeri sendi sirna merata

Ada regenerasi sel-sel di dalam tubuh kita

Jadikan kesehatan paripurna terus tercipta.


Berusaha jalani ibadah puasa hingga nanti

Makna hakiki akan mengalir ke dalam hati

Menjadi vitamin yang tak pernah terganti

Ketenangan dan kedamaian mengikuti.


Pikiran lebih fresh, fokus pada ibadah

Iman dan takwa pada-Nya kian mendarah

Tempat bersandar, bersimpuh, serta berserah.


Bondowoso, 5 Maret 2025

Jumat, 14 Maret 2025

Laksana Tacenda

 


Oleh Istantini


Kisah cerita itu telah lama tak beraura

Pucat pasi oleh kikisan almanak

Entah kapan segmen-segmennya mulai meluruh

Menyisakan larah-larah bayang kian samar


Telah tak terbaca oleh kasat mata

Rekaman datanya telah tak berwadah

Bagaimana bisa menemukan makna

Sekecil saja noktahnya tiada bisa dijumpa

Bagai telah terkubur dalam keabadian


Dan sang bayu seperti enggan berembus

Hingga semilirnya pun tiada bisa Menggetarkan pikiran

Merefresh memori 'tuk kembali pampangkan

Episode demi episode rangkaian kisahku


Lembah kenangan itu telah lama melumut

Melapuk dari pangkal hingga ujung

Tiada berwujud

Hampa memungut


Laksana tacenda 

Biarkan semua berdiam

Tak perlu berpapas

Atau berusaha merupa


Hingga semua bangunkan kesadaran

Menjadi bagian dari suratan kuasa-Nya

Bahwa perjalanan ini masihlah panjang

Langkah masih harus terus menapak


Dermaga tujuan masih membentang di sana

Fokus menyinergitas segala daya

Mengukir warna cerita nan beragam

Tanpa bayang-bayang tacenda


Bondowoso, 25 Februari 2025


Selasa, 11 Maret 2025

KESERUAN ALUN-ALUN KOTA


Oleh: Istantini

Mainstream Analitis


Aktivitas Ramadan begitu khas

Seakan berpola berbalut antusias

Menjadi budaya yang terus menghias.


Ada pemandangan kembali mengemuka

Gerai-gerai kuliner menjamur seketika

Jajakan takjil kekinian ikuti dinamika

Wajah lalu-lalang penuh rasa suka.


Pilih-pilih jajanan sesuai selera

Tawar-menawar nyaris tiada suara

Langsung bungkus, harga yang bicara

Kepuasan terbaca jelas pada ribuan aura

Senyum rekah pedagang, bahagia mendera.


Seakan bertumpah ruah di alun-alun kota

Antrian pemburu takjil tampak di bola mata

Ragam minuman menggoda nafsu makan beta

Kripik dan camilan terkemas menarik dengan pita

Kue-kue tradisional penggoyang lidah pun menggurita

Menjadikan rekomendasi rasa baru dalam kuliner wisata.


Ada cerita indah menyerta di antara kerumunan

Sua sahabat yang lama dalam circle kerinduan

Canda tawa tercipta, tergulir pula suatu pesan

Mengenang kisah lama, momen seru-seruan

Janji bertemu jadi agenda dan harapan.


Ramadan menjadi bulan penyatuan umat

Geliat silaturahmi berkembang pesat

Alun-alun kota sudah memahat

Kebersamaan kembali erat.


Keseruan benar-benar menjelma

Warnai ibadah puasa sepenuh atma

Wujud cinta pada-Nya terus menggema.


Bondowoso, 2 Maret 2025

Rabu, 05 Maret 2025

BERHATI RAMADAN

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

Mainstream Analitis


Ramadan 'lah membersamai penuh makna

Arahkan hati selalu fokus 'tuk bisa mencerna

Tak sekadar dalam kata-kata tersurat oleh pena.


Pastikan tatanan hati 'lah sesuai dengan ekspektasi

Tempa diri hingga perubahan tampak pada atensi

Setiap sudut dan sisi berhasil lewati hibernasi

Tercermin pada terapan perilaku dan aksi.


Bagaimana kelembutan hati melekat pada aura?

Keluasan dan kedalaman layaknya samodera

Kesabaran mengikis kerak amarah mendera

Keikhlasan nan membahana, tanpa suara

Mengiringi Ramadan mulia tiada tara.


Selalu menghirup aroma harum Ramadan

Kiat menjaga atma supaya tetap stagnan

Mencegah berpaling oleh glamor godaan

Membuka mata hanya 'tuk lihat kebaikan

Tak biarkan telinga dengarkan gunjingan

Terus fokus pada peningkatan keimanan.


Bertumpu pada keistimewaan Ramadan

Kuatkan hati jalani ragam ibadah dan amalan

Bisa menangkis segala rupa bujukan manis setan

Upayakan hati penuh kasih sayang yang berkepedulian

Mampu menajamkan mata hati akan keadaan lingkungan.


Bijaksana, lapang dada terus memahat karakter positif

Penuh maaf akan hadirkan sisi keindahan eksklusif

Hati menjadi perisai dari ragam prasangka negatif

Menopang pengendalian diri yang sangat efektif.


Jalani aktivitas bernapaskan Ramadan dengan hati

Menjaga kemurnian, kejernihan, kelembutannya tiada henti

Memohon petunjuk-Nya agar keselarasan berjalan secara pasti.


Bondowoso, 3 Maret 2025


Senin, 03 Maret 2025

PINTU RAMADAN

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

Mainstream Analitis


Kerinduan pada Ramadan sebentar lagi akan terbayar

Hasrat ingin berjumpa membuat sanubari bergetar

Bahagia merekah seiring pintunya terbuka lebar.


Aura Ramadan amat kental menghiasi semesta

Gema zikir akan memecah hening malam gulita

Masjid, musala, altar pasti ramai terekam mata

Aktivitas ibadah akan memenuhi, tergelar nyata.


Pintu Ramadan terbuka dari semua penjuru arah

Sebulan akan dipenuhi keistimewaan terdedah

Tiap hamba hanya memasuki tanpa gelisah

Siapkan kesabaran tanpa terselip amarah

Luaskan hati agar hikmah 'kan singgah.


Berusaha berkompetisi mengalahkan diri

Memenjara egoisme berbisik tanpa disadari

Menguliti penyakit hati yang datangkan nyeri

Upayakan cahaya Ramadan 'kan bisa menyinari

Intensifkan aktivitas spiritual supaya dunia berseri

Menjalani semua dengan bahagia yang tiada terperi.


Pastikan sehat tubuh dan mental harus bersanding

Adakan penyambutan Ramadan amatlah penting

Mengupayakan tradisi telah mendarah daging

Lakukan ritual agar keselamatan mengiring

Melestarikan budaya asli agar tiada asing.


Pintu Ramadan awali segala kebaikan datang

Frekuensi peribadatan kian tinggi menjulang

Kedekatan pada-Nya bertumbuh kembang

Kumpulkan pahala tak pernah gamang.


Beribadah dan berbagi secara inklusif

Terus langitkan doa dan bermunajat intensif

Mohon petunjuk-Nya demi kualitas iman progresif.


Bondowoso, 1 Maret 2025

Kamis, 27 Februari 2025

Sebatas Impian

 


Oleh Istantini

Impianku mungkin hanya seperti noktah

Teramat kecil di antara benda-benda luar angkasa

Bahkan telah terlempar lenyap

Terjerembab entah di dunia mana

Atau tempat seperti apa


Mungkin impianku terlalu tinggi 

Tiada masuk akal, teramat sulit dinalar

Tak setempat dengan hunianku berada

Terlalu asing jika harus menghiasi duniaku


Hanya sebatas impian yang usang

Tak 'kan pernah menjelma dalam realita

Bahkan kegagalan melintas sejak awal

Kandas kusadari sejak pertama

Sebelum upaya mewujudkannya


Tatkala berkaca betapa menyedihkan

Ada berjuta tanya mengapa diri terlalu lemah

Mengapa sumber daya benar-benar tiada

Kemampuan dan finansial tiada merupa


Apakah miliki impian suatu kesalahan

Apakah diri tiada pantas

Hingga cahaya takdir-Nya tiada menerang

Tiada jeda mengaduk-aduk isi kepala

Mencabik-cabik rasa


Di antara lunglai ini akhirnya ku berserah

Mendarahkan kesabaran

Menjaga prasangka baik rencana-Nya

Yakin kebaikan sempurna 

Akan datang melebihi pinta


Bondowoso, 27 Februari 2025



Entri yang Diunggulkan

SEHAT BERPUASA

Oleh: Istantini Mainstteam Analitis Berpuasa Ramadan sangatlah nikmat Tak sekadar kualitas ibadah meningkat Tubuh pun memberikan reaksi kian...