Sumber foto dari google |
Oleh: Istantini
(Mainstream Analitis)Sapa dan salam akhir tahun membuatku terkejut
Bagai aba-aba yang segera harus disambut
Langkahku seketika berhenti 'tuk berlutut.
Terbayang kesalahan yang telah tergelar
Ukir tajam penyesalan berbuntut gusar
Meninggalkan jejak-jejak tiada samar
Membuat aura muram tak bersinar.
Ada kisah kegagalan masih mengulas
Menjadi penyebab semua asa terampas
Menggores warna hitam duniaku membias
Menyeret jiwaku lemah lunglai terus berpapas
Ibarat kronis melanda hingga semangat terkuras.
Perjalanan hidup hampir membuatku menyerah
Dunia tiada berhenti mengimpitkan beribu lelah
Sukma tersiksa oleh kejahatan cinta menjarah
Jiwa terkulai akibat harapan lenyap musnah
Raga tak kuasa bangkit dan penuh gairah
Buih kecewa meracuni pikiran melemah.
Aku terdiam menata ulang alur pikiran
Menyusun asa prioritas tanpa gangguan
Menetapkan visi, misi, dan tujuan ke depan
Mampu diterjemahkan dalam kejelasan paparan
Mengacu relevansi dengan digitalisasi dan kemajuan.
Berintrospeksi dari hati yang labil dan rapuh
Temukan faktor penyebab keberhasilan menjauh
Merangkum kelemahan yang membuat diri terjatuh
Menggarisbawahi kelebihan dan penunjang yang ampuh.
Menerima takdir-Nya dengan ikhlas tiada panik
Melangkah penuh percaya diri hadapi hambatan pelik
Meyakini rencana-Nya akan terealisasi dan menjadi terbaik.
Bondowoso, 30 Desember 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments