Sabtu, 09 April 2022

Ketika di Persimpangan


Oleh Istantini


Aku berhenti sejenak
Ketika persimpangan menghampar di hadapan
Ketika sudut mata keraguan
Mengerlingkannya ke pandangan pikiranku

Rotasi kebingunganku tak juga berhenti
Seperti sinyal yang terus berpeluk hampa
Belum bersua titik temu data
Yang bisa kueja dan kubaca

Bahkan instink hatiku masih diliputi gundah
Resonansi kalbuku masih mendekap kelam
Bagaimana getarnya membujuk rayu nalarku
Yang masih berkutat logika
Dari rekaman data dan fakta yang kulihat

Kemurnian hati tak berpolusi
Getar kata hati memadu satu dengan memori
Tuk memutuskan arah jalan yang kupilih

Menghadapkan wajah
Mengambil start pertama
Dimana langkah-langkah akan melukis jejak
Bergerak penuh keyakinan

Adalah awal menggoreskan warna cerita
Meramu hitam dan putih kehidupan
Menyeduhnya menjadi rasa yang lebih nikmat
Tuk hidup lebih bermakna
Dan penuh syukur di atas sajadahNya


Bondowoso, 10 April 2022

2 komentar:
Write Comments

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...