RINDU

RINDU

Puisi Telelet Istantini  

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini

Mainstream Analitis

Kerinduan ini tak pernah terjeda
Mengisi setiap lembaran beranda
Menautkan rasa mengukir persada.

Jalinan kasih terus mengakar kuat
Merekahkah kuncup rindu tertambat
Hadirkan irama tiada henti merambat
Menyentuh hati seiring doa bermunajat.

Mata ini memandang jauh tanpa batas
Menembus cakrawala asa terus membias
Menitipkan rindu dengan kebermaknaan luas
Singgah tepat dan menggetarkan hati berpapas
Tiada sekadar ilusi yang membayang dan lepas.

Doa ini menjadi dahsyat dan pasti terkabul
Ditandai pesan rinduku terbaca dengan betul
Melalui gelombang longitudinal sangat unggul
Memberi respon tentang rindumu pun mengepul
Seiring warta yang tak sekadar bersifat amburadul
Berupa kedatanganmu dengan cinta kuat bersimpul.

Kumenunggu dengam kesabaran melimpah
Bersanding kepercayaan terus menjamah
Tiada rasa lelah yang larut dalam darah
Bersiap memanen rindu membuncah
Seiring semangat takbisa tercacah.

Harapanku tak pernah berkurang
Nyanyian rindu selalu terngiang
Bergema penuhi semua ruang
Mengangkasa dan menjulang.

Meyakini rindu terasa manis
Terbalut kasih-Nya tak akan habis
Diberikan daya jaga cinta tiada terkikis.

Bondowoso, 13 Juli 2023

Cinta Laksana Bintang

Cinta Laksana Bintang

Puisi Telelet Istantini  

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini

Cinta laksana bintang
Mampu memberi penerang
Dari kungkungan kegelapan
Bersumber dari bergelayutan beribu problema

Jalan terang menjadi terbentang
Maksimalkan berpadunya upaya indera
Menguarai satu demi satu benang kusut
Hingga terlepas kekang dunia

Mata bisa melihat dengan jelas
Telinga mampu menyimak seksama
Pikiran selalu jernih mengarah kebenaran
Hati mampu memaknai secara tepat
Sebab cinta selalu bercahaya

Cahaya cinta melahirkan sahih keputusan
Kelegaan hati tercipta
Menebar berlaksa bahagia
Bercengkerama dalam nikmat
Aliran syukur mengalir tiada jeda

Bondowoso, 12 Juni 2023

Kebahagiaan Sejati

Kebahagiaan Sejati

Puisi Telelet Istantini  

 Oleh Istantini

Banyak di antara manusia
Memfokuskan diri pada keduniawian
Semua aktivitas tiada henti dan jeda
Hidup bagai dikejar waktu dan pekerjaan
Segalanya bermuara pada uang dan penghasilan

Tidak tahukah mereka
Bahwa desah napas di dunia hanyalah singkat?
Terbatas, penuh basa-basi dan kepura-puraan
Sedang kehidupan di akherat itu kekal
Tak ada kebohongan, kemunafikan, dan penuh kepastian

Kebahagiaan bukan tentang bergelimangnya harta
Terpenuhinya kebutuhan dunia
Takselalu berbanding lurus dengan ketenangan batin
Sebab hati itu jujur, peka, dan takbisa dibobongi

Bila ketimpangan begitu tajam terlihat
Seketika hati bereaksi
Bila terlena dengan gemerlap dunia
Maka rasa hampa akam menyelimuti hati

Keseimbangan kepentingan dunia dan akherat
Haruslah dijaga dan ditumbuhkbangkan
Diserasikan dengan akal dan budi bahasa
Diselaraskan dengan perilaku dan budaya
Hingga bisa memantik kebahagiaan yang penuh rida
Kebahagiaan sejati yang benar-benar hakiki

Bondowoso, 22 Maret 2020

KULEPAS DENGAN DOA

KULEPAS DENGAN DOA

Pusi Telelet Istantini  

 

Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Pertemuan itu amatlah istimewa
Kepolosan merayu menggetarkan jiwa
Tingkah lucu menggemaskan memantik tawa.

Menghiasi hari-hari dengan senyum ramah
Memenuhi dengan salam, sapa, dan petuah
Menggiring dalam mencipta suasana indah
Menambatkan kebahagiaan berkesan mewah.

Waktu telah berkompromi tiada jeda dan lama
Mengukir bersama kisah asyik menyentuh atma
Berulang kali kemanjaan memeluk muka sukma
Takjarang investigasi pertanyaan harus diterima
Dinamika keseruan terus-menerus menjelma.

Celoteh polosmu telah menjadi penawar lara
Tiada kata-kata basa-basi serta bersandiwara
Keseriusan belajar dimulai satu persatu aksara
Kepiawaian membaca terus diasah dan dipelihara
Rasa ingin tahu makin menjulang setinggi menara
Mencapai pemahaman tentang kebaikan dan angkara.

Fisik gedung sekolah menjadi saksi kebersamaan kita
Enam warsa purna dalam mengembangkan talenta
Ikuti pembelajaran hingga kedewasaan tercipta
Perilaku dan ujaran yang santun telah tertata
Berbenah dalam sikap takbedakan kasta.

Pemikiran dan kecerdasan berkembang total
Keinginan dan cita-cita diupayakan optimal
Impian dan laju angan tak pernah dangkal
Melahirkan tujuan hidup yang amat ideal.

Kini kuharus melepasmu dengan doa terbaik
Kuatkan keyakinan bahwa kesuksesan akan terbidik
Anugerah kehormatan dari takdir-Nya otomatis akan terpetik.


Bondowoso, 22 Juni 2023

Singkat Dalam Realita

Singkat Dalam Realita

Pusi Telelet Istantini  

 

Oleh Istantini

Singkat dalam realita
Setiap putaran waktu menandai kisah
Di antara sisi dan sudut tempat
Makna begitu istimewa
Terasa 'kan melegenda

Tarikan napas bersenyawa endusan kebersamaan
Terlahir dari kecondongan atma
Bunga renjana selalu merekah
Semerbak mewangi di sana

Singkat dalam realita
Bagian suratan takdir tergelar
Andai bisa memohon waktu lebih lama
Kuingin maknai secara padat tiada jeda

Akhirnya tetap harus bersua
Kebersamaan telah di akhir batas
Kuterpaku dengan desah napas berat
Namun, pilar sukma harus tetap tegak
Di antara ragam rasa harus melepas
Juga mengikhlaskan

Pasrah terhadap rute perjalanan panjang
Seiring tiada henti doa dan asa
Hingga kubisa melihat
Tiang bendera kautancapkan kuat
'Tuk terus menopang bendera kesuksesan berkibar.

Bondowoso, 28 Juni 2023

DENGANMU

DENGANMU

Puisi Telelet Istantini  

 

Oleh Istantini

Kau membuat duniaku kaya warna
Cerita indah penuh haru membahana
Seiring senyum cemerlangkan suasana
Bertumpu pada kebersamaan merenjana

Denganmu segala kepahitan tiada arti
Jadikan sebagai momentum menguji hati
Cinta tak pernah akan berpaling hingga nanti
Tetap bertahta dalam singgasana hidup tertiti

Bersama kuatkan makna ikatan suci murni
Bukan sekadar tentang seraut wajah ayu peni
Menjadi acuan rasa cinta bersemi hingga kini
Berpadu satu hati dalam mencipta harmoni
Berbalut keelokan budi yang terus menghuni.

Bondowoso, 23 Juni 2023

KEDEKATAN MERADANG

KEDEKATAN MERADANG

Puisi Telelet Istantini  

 

Oleh: Istantini

Mainstream Reflektif

Kedekatan hati terpaksa meradang
Penyebab sepele terus saja terngiang
Menjadi pemicu yang tiba-tiba terhidang.

Hati yang dahulu lapang kini tiada tampak
Ketersinggungan begitu mudah menjejak
Semua menjadi begitu rentan mengerak
Tiada kebenaran ragam ujar berpihak.

Takbisa lagi berbicara dari hati ke hati
Gelap jalan komunikasi bak di dalam peti
Apakah kebencian telah menjadi harga mati?
Kedekatan telah terobrak-abrik dengan pasti
Semilir kerinduan takmungkin dapat dinikmati.

Kedekatan terbangun benar-benar telah hancur
Kekentalan darah takmampu membuat berbaur
Benteng pemisah makin tinggi tiada terukur
Mengakibatkan akses tertutup tanpa jalur
Harapan tercipta harmoni telah terkubur
Merebakkan keterasingan tiada luntur.

Semua bukan sekadar sandiwara
Butuh kelapangan hati menggelora
Lumatkan kerak ego pemacu prahara
Upaya ciptakan tenang damai tiada tara
Kedekatan kekeluargaan akan terpelihara.

Menyadari ikatan darah takbisa dipungkiri
Rasa kasih sayang menyentuh menghampiri
Berusaha pemaaf dan memahami setiap hari
Anggap tragedi hanya sebatas goresan jemari.

Meyakini peristiwa terjadi kehendak-Nya semata
Jadikan pembelajaran agar mutu iman makin bertahta
Terus beraktivitas dan berdoa menyentuh langit semesta.

Bondowoso, 22 Juni 2023