Rabu, 17 Juli 2024

BAHAGIA DI SINI

 


Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Bahagia menjadi asa yang utama
Berharap impian akan bisa menjelma
Melewati beragam liku dan sarat dilema.

Embus napas terasa longgar dan sejuk
Tiada beringas dendam terus merajuk
Tanpa luka hati menggurat menusuk
Upayakan surga 'kan terus berpeluk.

Bahagia di sini penuh kedamaian
Tiada gap terselip di hati dan angan
Suasana hangat hadir dalam dekapan
Empati selalu terdedah sarat ketulusan
Kental kasih sayang penuh kekeluargaan.

Harmoni selalu tercipta dalam tiap dimensi
Totalitas dukungan lingkungan menghiasi
Bersinergi gegap gempita tiada sangsi
Memetakan fokus upaya tiap aksi
Senantiasa menjaga reputasi
Menuju impian terealisasi.

Hadapi bersama tiap badai
Saling menguatkan tersemai
Kelola emosi tiada pernah lalai
Erat genggam tangan tak terberai
Adalah suasana selalu membingkai.

Bahagia di sini dengan segenap rasa
Menerima apa adanya tak hanya sketsa
Berusaha hadirkan romansa yang tak biasa
Sempurnakan kesederhanaan nan kaya nuansa.

Tetap di sini dengan panorama istimewa menemani
Meyakini lebahagiaan terdedah dalam cinta nan murni
Bersandar kasih sayang-Nya demi hadirnya suatu harmoni.

Bondowoso, 31 Mei 2024

Luka Hati

 

                   Sumber foto dari google

Luka hati ini menggurat dalam

Tak sekadar meradang di permukaan

Sakitnya tiada bisa tertahan
Mengiris-iris membabi-buta
Menuai labil dan rentan parah

Ibarat ribuan pukulan bersarang Menghantam dahsyat
Telah mengalirkan tangis darah
Dalam isak memberat
Sedu sedan yang teramat
Embus napas yang terhambat

Luka hati ini menganga lebar
Akibatkan infeksi jiwa meluas
Menekan dan merongrong
Melilitkan keterpurukan

Senyum menberat dan hambar
Tirai terdedah makin lebar
Mengerdilkan semangat
Murung makin lama mengendap

Diam dalam luka
Senyap hinggapkan derita
Bersandar pada-Nya sembari berdoa
Selalu berzikir tenangkan jiwa
Berangsur lemah 'kan menyirna

Bondowoso, 29 Mei 2024

Sabtu, 25 Mei 2024

TROPIS RINDU

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Iklim tropis terus berhelat
Perkasa di tengah penyekat
Menjelmakan tiap asa tersirat.

Embus angin membawa warta
Tentang rindu terus bertahta
Paling purba dalam realita
Mendayu melalui genta.

Awan berarak di antariksa
Meminang hujan mengangkasa
Mengantarkan rindu yang tidak biasa
Bersenyawa rasa haru tak sekadar sketsa
Piawai mewakili atma menjelmakan romansa.

Memenuhi lembaran masa dengan ribuan kisah
Tentang kemurnian rasa senantiasa membuncah
Tentang rinai rindu mengalir tiada tersanggah
Seiring signal restu semesta yang terdedah
Tak pernah sekejap pun hadirkan gundah
Mahkota kesetiaan bertuas dan rekah.

Musim berganti kuatkan pilar kepercayaan
Kemarau datang tiada pernah mengeringkan
Selalu menyuplai energi agar tegar bertahan
Buat takaran asam basa dalam keseimbangan
Menambah kesuburan akan cinta bermekaran.

Kemarau dan hujan tetaplah membawa rindu
Kaya nuansa dalam warna cerita nan syahdu
Menetralkan pahit yang terselip meresidu
Berganti manis rindu yang mencandu.

Tropis rindu hadir menetap tiada beranjak
Mengagungkan cinta anugerah-Nya tiada terelak
Mengorbitkan eksistensi rasa pada musim tetap memihak.

Bondowoso, 25 Mei 2024

Kamis, 23 Mei 2024

HATI BAGAI MALAIKAT

 


Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Dia mempunyai kemurnian hati
Mewarnai sepak terjang tiada henti
Ketulusan bisa dirasakan amat berarti.

Dia memiliki hati bagai malaikat
Terbangkan sayap-sayap nan kuat
Tebarkan kebaikan di segala tempat
Tanpa sekecil bias keburukan terlihat.

Jalan kehidupan dilintasi penuh makna
Menorehkan pengabdian mewarnai buana
Melembutkan kalbu berbelas kasih merona
Ukir kebermaknaan sirnakan atma merana
Berjalan penuh keikhlasan memantik renjana.

Kebahagiaan sesama selalu jadi acuan utama
Sinergikan atma dan pikiran berjalan berirama
Mengisi etalase-etalase jasa agar menggema
Memperkaya hati melalui aktivitas prima
Menuju surga meski jarak tempuh lama
Jadi gelanggang tanpa ragu menjelma.

Kehidupan berkutat satu hal
Membentangkan bakti sosial
Memperluas empati nan andal
Upayakan simpati terus terpintal
Menghapuskan derita secara total.

Kekaguman ini takbisa beranjak
Makin bertumbuh takbisa terelak
Biarkan hati condong dan memihak
Nikmati debar akan pesona menjejak.

Hati bagai malaikat mengundang pujian
Berharap bisa bermanifestasi menjadi kekuatan
Istikamah mempraktikkan dalam rida-Nya berhamparan.

Jakarta, 16 Desember 2023

Senin, 20 Mei 2024

GEMILANG MASA DEPAN

 


Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Gemilang masa depan menjadi idaman
Bukan bertahtakan harta kekayaan
Kebahagiaan hakiki jadi acuan.

Melalui perjalanan panjang
Penuh liku dan aral melintang
Harus berjuang serta berperang
Tak menyerah oleh ribuan rintang.

Ragam tantangan tentu menghampar
Menguras semua daya tiada bisa ingkar
Menyiapkan mental baja tak pernah gegar
Bangun keberanian tanpa sedikit pun gentar
Mengupayakan semua dapat berjalan lancar.

Terkadang harapan taksesuai dengan realita
Variabel penghambat datang jauh dari pinta
Hadir tiada terduga dan hancurkan cita-cita
Hanya akan menyelipkan sejumlah derita
Menunjukkan agar kita membuka mata
Menajamkan rasa, karsa, serta cipta.

Jadikan pendidikan fokus utama
Memotivasi diri hingga dasar sukma
Semangat belajar 'kan terus menggema
Kuasai beragam ilmu sebagai cahaya atma
Menerangi dunia tanpa setitik kelam menjelma.

Keterampilan juga menjadi target potensial
Melatih tangan menjadi terampil nan andal
Selalu berkreasi serta tak kenal terminal
Manfaatkan peluang secara optimal.

Terus bersanding teknologi secara aktif
Upayakan produk mengglobal dan kompetitif
Berharap restu semesta berlimpah secara masif.

Bondowoso, 17 Mei 2024

Sabtu, 18 Mei 2024

Pendar Keraguan

 


Oleh Istantini


Bagaimana mungkin kepercayaan bertahta
Merekah seindah dan seharum mahkota
Bila pendar keraguan pada sinar mata
Tampak jelas bercerita tiada dusta.

Bagaimana keresahan bisa sirna
Beralih rasa dengan tulus renjana
Bila aura keraguan mengukir buana
Terbaca jelas di daun-daun angsana.

Meskipun telah kujaminkan seisi atma
Berhiaskan kristal ketulusan memesona
Dengan pahatan cinta teristimewa nama
Lingkupi seluruh indera, raga, dan sukma.

Pun telah kusempurnakan dengan doa
Tanpa membiarkan sekejap pun terjeda
Menyatukan hati pikiran merayu semesta
Fokuskan rasa mengorbitkan ke langit asa.

Akankah semua bisa bebaskan belitan rasa
Yang masih memaku dengan selaksa resah
Tersebab pendar keraguan tak jua enyah
Menjadi samar hingga berangsur sirna.

Tengadah tanganku terus bertumpu
Tanpa sekecil pun lelah mencatut
Seiring khusyu' dalam bersimpuh
Keyakinan ini tiada pernah surut.

Bondowoso, 17 Mei 2024


Senin, 06 Mei 2024

Senja Itu

 

Sumber foto dari wag

Oleh Istantini


Senja itu masih sarat dengan renjana
Dan sepoi angin yang berhembus
Terus mengabarkan pada semesta
Tentang cinta dengan pamor sejatinya

Senja dalam sepi, tertegun diam
Memangku hening dalam kerapuhan
Mencoba mengulas senyum
Menayangkan ulang kenangan indah
Tentang pejalanan cinta dan hakikinya

Tiada henti meramu dengan pernak-pernik rindu
Mengalirkan makna menyentuh relung kalbu
Menghadirkan debar cinta tak pernah semu
Terus bersenyawa dalam menempuh deret waktu

Senja itu masih sarat dengan renjana
Bertuas pada perjalanan cinta tak bertepi
Menyusuri tak terbatas satu rel hati
Sembari kumandangkan syair-syair mematri

Lukisan senja itu tetaplah indah
Dan saga pun tetap semburat
Mengisyaratkan cinta
Memerah dalam rasa dan makna.

Bondowoso, 5. Mei 2024

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...