Perdu Pengganggu
Sumber foto dari google |
Oleh Istantini
Kenyataannya kuharus memendam kecewa dan sedih
Semua berjalan tak sesuai dengan keinginan hati
Kutelah membuka jalan dan mengupayakan
bersih
Kutelah membuang perdu-perdu pengganggu
Bahkan ranjau-ranjau yang bisa mengguratkan luka di tubuh
Jalan yang mulus terhampar
Kenyataannya bukan jalan yang terpilih
Penetapan tujuan pun hanya sekadar kata
Jalur asing telah memaksamu takluk Menyerah dan berputus asa
Kau melintas dengan terpejam
Bahkan tanpa keranjang rasa kaubawa
Kaubilang hanya sekadar menggoreskan
Warna samar dan maya
Tanpa memedulikan pucat paci kan mendera
Perdu pengganggu ternyata terus tumbuh
Lebih cepat dan mengalahkan laju semangat di hatiku
Kuternyata telah terlupa
Semua berjalan karena takdir dan kehendak-Nya
Kini perdu ini masih mengingatkanku
Kuhanya tersenyum
Enyahlah dari pandanganku
Bunga-bunga di tamanku
Terus memantik girangku
Kubersyukur karena itu
Bondowoso, 6 Oktober 2022