Selasa, 30 Agustus 2022

Jalan Panjang

 


Oleh Istantini


Kukira kutak akan menoleh ke belakang
Jalan berliku penuh aral melintang
Penuh ranjau-ranjau mencakar
Dimana goresan luka masih membekas
Menjadi tanda yang masih bisa terbaca
Adegan kisah dan latar di baliknya

Kutak bisa terus tertunduk dengan pilu
Dengan periuk air mataku yang berulang penuh
Gambaran kesedihanku yang teramu menjadi satu
Tumpah ruah merundungku

Kuhanya ingin fokus ke depan
Jalan panjang yang menghampar di hadapan
Berbekal pengalaman berharga
Dengan bara semangat yang terus berkobar
Dan tumbuhnya keyakinan yang terus mengakar kuat

Kuingin menapaki jalan dengan selamat
Acuhkan bujuk rayu yang menyesatkan
Yang membuatku kian jauh dari tujuan
Bahkan terpuruk jatuh dengan peristiwa sama
Yang melekatkan sedih dan kecewa akan suatu kegagalan

Lambat namun pasti
Harapan akan berada di genggaman
Dalam akhir perjalanan panjang
Selamat dan bahagia menjadi tujuan

Bondowiso, 31 Agustus 2022

Sabtu, 27 Agustus 2022

Hampa

 


Oleh Istantini


Akhirnya kuhanya berdiri terpaku memandangnya
Pergi berlalu hingga tak tampak di kejauhan
Hanya air mata yang mampu menerjemahkan
Seberapa kedalaman sedih dalam diam
Yang kini kurasakan

Ada tanya yang berulang menyeruak
Mencecar gencar
Timbulkan rasa bergemuruh di kepala
Bagai akan meledak menumpahruahkan semua

Inikah yang menjadi keinginan?
Seperti inikah akhirnya?
Rasa sesalkah yang menghamba?
Ataukah klaim duka yang hanya akan berlangsung sesaat?

Kumasih berdiri terpaku
Bersama beban berat pikiran yang merajuk
Menyematkan resah dan lara beribu-ribu
Hingga terkulai lemas tubuhku
Laungkan ratapan yang begitu pilu

Ibarat pedang cinta telah mengayun
Membabat relung-relung kalbu
Tumbanglah pilar-pilar harapanku
Hidup dalam hampa
Kemana harus menuju

Entah kapan semua akan berlalu
Kumenunggu dalam jejaring sendu
Irama takdirku selalu mengalun
Penuh haru dan berliku

Namun kutak boleh larut dan hanyut
Dalam aliran rasa yang sebabkan jiwaku luruh

Bondowoso, 27 Agustus 2022

Jumat, 26 Agustus 2022

Total Mengingatmu

 


Oleh istantini


Kuingin total mengingatmu
Ketika purnama melangit
Bertahta di pusat semesta
Menyingkap kegelapan malam

Total ingatanku terbawa sepoi angin malam
Melambung tinggi berkembara diantara bintang-bintang
Solek purnama yang sempurna
Mengundang dewa khayalan
Gencar mencumbuku bersamanya

Total ingatanku tak bergeming
Meski larut malam terus beranjak
Kutetap tertahan
Dalam irama rindu yang mendayu
Syahdu di ruang kalbu

Kuingin menitipkan pesan
Bahwa kerinduanku tak sebatas kata
Ruang kepala dan hati sarat dirimu
Kumandang ceritaku total tentangmu
Meski sedih membalut tebal
Seiring tangis rinduku yang makin menyanyat

Ku total mengingatmu
Takada kelumpuhan lekukan-lekukan otakku
Yang kan menggeser posisimu
Bahkan menghapuskan memori tentangmu

Bondowoso, 26 Agustus 2022

Selasa, 23 Agustus 2022

Pulihkan Rasa

 


Oleh Istantini


Pulih dari lara yang mencengkeram
Bersiap kembali hadapi lara yang tak sama
Jalani dengan ikhlas dari sebab yang berbeda
Warna-warni goresan tentang kerasnya kehidupan

Memerlukan perjuangan yang tak biasa
Sebab roda hidup tak pernah berhenti berputar
Ada geliat sana sini yang beragam
Ada rasa yang dipaksakan
Juga rasa yang terpaksa hilang
Karena suatu keadaan

Kesadaran totalku tiada bungkam
Mencatat setiap hentak nafas bisa berguna
Membentuk kurva yang kuharap terus merangkak naik
Dalam usaha dan semangat yang total pula

Pulihkan rasaku dalam syukur tiada batas
Dalam tebaran makna akan rasa cinta dan sayang
Yang selalu datang dalam segala rupa
Yang bisa kuterjemahkan
Juga bisa kurasakan dengan benar

Pulihkan rasaku
Dalam dimensi ruang dan waktu

Bondowoso, 24 Agustus 2022

Sabtu, 06 Agustus 2022

Kelakar Pilu


Oleh Istantini


Kuingin dinding hatiku tak tergerus
Memunculkan celah-celah baru
Mengundang nestapa masuk
Kesedihanku makin menggunung

Pilu yang telah tertambat sedari dulu
Belum juga menguap sedikit pun
Lama membuatku rapuh
Menekan berulang-berulang jiwaku

Kelakarnya menyiksa-nyiksa
Laungkan kepedihan membuncah
Sukmaku bagai terpukuli tanpa jeda
Aku mendesah dalam dan panjang
Embus napasku lara tiada terkira

Entah aku harus berteriak atau diam
Harus bergerak atau apatis saja
Kumembiarkan logika tak bekerja
Helai-helainya melemah

Hidup hanya sekadar saja
Seperti air yang selalu mengalir
Namun tiada pernah tahu arah
Kemana harus bermuara

Kutahu semua akan terduduk
Kutak tahu seberapa besar kesiapanku
Entah aku terpaksa tumbang atau tegak menjulang

Kutak peduli
Semua berjalan di atas rel yang telah ada
Biarlah terjadi sesuai irama takdir-Nya

Bondowoso, 6 Agustus 2022

Kamis, 04 Agustus 2022

Pasang Surut

Sumber foto dari google

 Oleh Istantini


Kupahami sebagai pasang surut suatu hubungan
Terkadang bergemuruh alunnya
Memperlihatkan kekuatannya
Menunjukkan pamornya yang dahsyat

Terkadang layu tertunduk
Dingin, sepi, dan acuh
Tanpa riak gelombang
Lunglai dalam ketidakberdayaan

Surut saat ini seakan merenggut semua
Menawan kelakar senyum dan tawa
Kuncup risauku merekah sempurna
Tak pelak mendedahkan kepedihan tiada finisnya

Surut kali ini memenjaraku
Dalam galau rindu yang selalu bertalu
Kutak ingin terpuruk jatuh
Dalam lingkup sendu dan sembilu

Tak seperti biasanya
Acuh dan menjauh
Kaubiarkan lama menggelayut

Dan kurasa tak sanggup
Namun, kuterus bertahan
Hingga mencair suatu hubungan yg lama kaku dan beku

Bondowoso, 4 Agustus 2022

Rabu, 03 Agustus 2022

Sebentar Saja

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Kuhanya ingin menghirup udara segar
Di antara memakaunya panorama pegunungan
Menikmati suasana sejuk, dan tenang
Sebentar saja

Kuingin mengulang rasa bahagia
Seperti kala dulu pernah singgah
Sembari melukis kenangan lama
Di tempat yang sama

Biarkanlah kuberpuas
Sesekali bermanja bersama
Sebentar saja

Meski semilir angin yang menerpa tak sama
Juga sekawanan burung yg mengangkasa tak tampak
Namun, saling duduk bersandar tetaplah sama
Berdua dengan gemuruh kerinduan
Kupastikan bahagia bisa bertebaran

Kuhanya ingin mengulang bahagia
Sebentar saja
Biarlah jadi penawar kesedihan
Pemantik semangat
Yang kini tersadari telah terberai dalam kepingan-kepingan


Bondowoso, 3 Juli 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...