RINDU KAMPUNG HALAMAN
Oleh: Istantini
(Mainstream Analitis)Rindu pada kampung halaman sedang mengganggu
Bayang-bayangnya senantiasa melintas tiada ragu
Memenuhi ruang atma hingga kuat membelenggu.
Aktivitas beragam tak jua mengalihkan rindu
Tak sedikit pun beranjak sisakan tangis tersedu
Berupaya menahannya seiring risau yang menyatu padu
Berlaksa kehampaan mengimpit sukma serta beradu sendu.
Semarak indah kotaku dengan lampu-lampu hias
Takmampu membuatku berpaling dari rindu membias
Kampung halaman meminang anganku mengembara lepas
Menjelajah sudut-sudut tuk sedikit merasa berpuas
Menikmati tenteram suasananya dalam dunia maya melintas.
Pepohonan tumbuh subur menghijau tebarkan rasa teduh
Semilir angin berembus menguapkan semua peluh
Merasuk kesegaran dan kebugaran dalam tubuh
Panorama persawahan luas nan indah tersuguh
Hadirkan kenangan dengan kesan menyentuh
Menikmatinya di atas gubuk kuat tiada rapuh.
Kehidupan damai dan tenang kampung halaman
Kepolosan terus melekat dalam sikap dan kepribadian
Geliat gotong-royong tetap menjadi manik kebudayaan
Gugur gunung senantiasa diupayakan tuk kebaikan
Tiada tampak basa-basi dan rekayasa tersimpan.
Kampung halaman dengan selaksa cerita tertuang
Keinginan memburu kuliner murah meriah terhidang
Hingga suatu kepuasan bersemayam dengan rasa senang
Rasakan lezatnya sungguh membuat lidah bergoyang.
Kehidupan kampung halaman kini makin menggeliat
Teknologi-teknologi pertanian hadir memacu giat
Mensyukuri anugerah Tuhan nan penuh rahmat.
Bondowoso, 8 Juli 2022