Asa yang Menyeru
Oleh istantini
Seluruh isi ruang hatiku telah tertata rapi
Tak tampak berantakan lagi
Remuk-redamnya telah pergi
Meski meninggalkan episode sedih
Namun akan berlanjut di kemudian hari
Dalam nuansa berseri-seri
Kutak hanya mematung
Dalam kuatnya jerat balok memasung
Hingga terpaksa terhenti laju pikiranku
Juga keinginan-keinginan hatiku
Telah kumulai lembaran baru
Dengan semangat menggebu
Dorongan asa senantiasa menyeru
Pikiran dan hati terus padu menyatu
Awal menuju bahagiaku
Kutak bisa terus pertahankan muram hati
Sebab mentari selalu menyinari
Kuawali dengan gerak dan derap kaki
Melangkah dengan pasti
Membawa keyakinan dalam diri
Hentikan sinis dalam hati
Merajut silaturahmi
Tebarkan rasa mengasihi
Menjalani takdir-Nya dengan keyakinan
Bahwa jalan ini adalah terbaik
Tak kan pernah kusia-siakan lagi
Hari-hariku akan merekah penuh arti
Kutak perlu merasa sangsi
Ukiran hasil pahatan aktivitasku penuh percaya diri
Bondowoso, 14 Juli 2022