|
Sumber foto dari google |
Oleh Istantini
Kebiasaan orang tua kita zaman dulu tetap ada dan diterapkan hingga sekarang. Entah sudah berapa generasi, kebiasaan yang dilakukan telah menjadi budaya. Orang tua seringkali ngomel atau marah bila anak-anaknya tidak mau melaksanakan. Adalah kebiasaan atau budaya setelah wanita melahirkan. Saya tak pelak mendapat marah juga karena melanggar kebiasaan itu. Dengan terpaksa saya pun menuruti dan melaksanakannya. Hal ini sebagai wujud patuh kepada orang tua dan melestarikan warisan yang turun-temurun dari orang tua mereka. Tebersit pikiran bahwa semua akan membawa kebaikan.
Ada beberapa warisan penting yg sebaiknya dilaksanakan wanita yang baru melahirkan, antara lain:
1. Memakai jarit atau samper dan stagen.
Wanita yang baru melahirkan tidak diperbolehkan jalan cepat dengan langkah lebar. Mengenakan jarit dan samper dengan tujuan ketika berjalan tidak bisa cepat dan langkah-langkahmya pun pendek-pendek. Mengenakan stagen bertujuan agar perut wanita melahirkan cepat kembali seperti sebelum hamil.
2. Senden
Wanita baru melahirkan diharuskan senden atau tidur dengan posisi duduk dengan sandaran yang telah disiapkan. Posisi tidur tidak boleh terlentang rata. Ini bertujuan agar darah putih tidak naik hingga ke mata yang menyebabkan cepat rabun.
3. Sekitar pukul 16.00 setelah mandi, wanita baru melahirkan seharusnya duduk sluku bathok hingga adzan Maghrib. Posisi duduk dalam hal ini adalah badan dan kaki tegak lurus. Ini bertujuan agar betis tidak mengeras atau ngintel istilah Jawanya atau mengeras dengan otot-otot atau urat-urat tidak varises.
4. Mandi wuwung
Wanita setelah melahirkan diharuskan mandi wuwung dengan cara menyiramkan air dari atas kepala dengan mata tidak boleh terpejam alias terbuka terus tanpa berhenti menyiram. Aktivitas ini dilakukan sekitar pukul 04.00 selama minimal 30 menit. Aktivitas ini dilakukan sangat pagi dengan pertimbangan si baby belum bangun. Setelah itu baru mandi keramas seperti biasa. Mulanya sangat berat, tetapi setelah melakukan aktivitas ini, saya merasa tubuh saya ringan, tidak pegal-pegal, dan terasa bugar dan segar.
Menyiramkan air berulang kali dengan mata terbuka juga bertujuan agar darah putih tidak ke mata yang bisa menyebabkan penglihatan cepat rabun. Akhirnya saya pun memutuskan mandi wuwung setiap hari.
5. Meneteskan air jahe yg ditumbuk ke mata. Hal ini bertujuan agar penglihatan lebih jelas. Sangat perih rasanya tetapi lama-kelamaan hilang juga perihnya dan mata makbyar. Seperti rasa kantuk yang hilang setelah minum kopi. Kotoran-kotoran pada mata akan keluar.
Kegiatan di atas dilakukan terus-menerus hingga 35-40 hari.
Aktivitas lain yang perlu dilakukan juga adalah menyiapkan satu box jamu Nyonya Meneer dan menggunakannya sesuai kegunaan. Misalnya menyeduh dan meminum jamu bubuk, mengoleskan param di area perut sebelum memakai stagen, ini memberikan rasa hangatvdan mencegah gatal ketika berstagen, mengoleskan pilis di dahi dan pelipis. Semua jamu dan param ada kegunaan masing-masing yang bisa dibaca di kemasan jamu Nyonya Meneer. Satu box jamu Nyonya Meneer ini bila dikonsumsi akan habis sekitar 40 hari.
Pantangan-pantangan selagi wanita hamil:
1. Jangan menggaruk-garuk perut.
Bekas garukan akan membekas dan tidak hilang meskipun perut telah kembali seperti ketika belum hamil.
2. Bagi para suami yang istrinya sedang hamil tidak boleh membunuh hewan apapun.
3. Jangan memaki atau membenci seseorang yang berwatak buruk, atau berparas buruk.
4. Sebaiknya tidak makan udang agar nanti bila melahirkan bisa berlangsung lancar dan tidak ada masalah.
5. Jangan mengonsumsi buah durian dan nanas bila hamil trimester 1 pertama bahkan kedua, agar tidak terjadi keguguran.
Aktivitas yang dianjurkan bila sedang hamil:
1 mengonsumsi banyak makanan yang bergizi, banyak serat seperti buah dan sayur.
2. Rajin minum air degan setelah kehamilan 7 bulan agar baby yang akan dilahirkan bisa putih dan bersih
3. Rajin membersihkan diri
4. Dianjurkan sering mengepel lantai dengan posisi jongkok dan jalan mundur, ini akan mempengaruhi posisi calon baby baik dan pas, serta kelahiran bisa gangsar istilah jawanya.
5. Jangan terlalu banyak tidur dengan harapan anak yang dilahirkan nanti tidak malas.
Begitulah pengalaman-pengalaman saya ketika masa sebelum dan sesudah melahirkan. Kebiasaan-kebiasaan yang merupakan warisan turun-temurun orang tua yang juga warisan dari orang tua mereka. Kita boleh berpikir ada sebagian tidak masuk akal atau sekedar mitos, semua kembali kepada kita percaya atau tidak, mau atau tidak melaksanakan. Ini hanya sebatas pengalaman pribadi entah benar atau baik untuk dilaksanakan atau tidak. Pengalaman yang baik boleh dicontoh, dan apabila kurang berkenan lebih baik diabaikan. Saya sendiri kadang juga tidak mengerti apa tujuannya, saya hanya mengikuti anjuran orang tua yang saya yakini membawa kebaikan.
Semoga bisa memberikan manfaat!
Bondowoso, 25 Juni 2022