Oleh: Istantini
Mainstream ReflektifBadai terkadang menghantam tiba-tiba
Tanpa pemberitahuan serta aba-aba
Melumpuhkan dan memantik iba.
Bagai hempasan sangat dahsyat
Menghadirkan dunia diliputi pekat
Diri tiada siap, lunglai pun memahat
Keterpurukan membentang tiada sekat.
Tiada terjeda berkeluh kesah akan realita
Konsep diri tegar hanya wacana semata
Kehidupan porak-poranda tiada tertata
Melenyapkan semua asa dan cita-cita
Tak berhak layangkan satu pun pinta.
Suasana kehidupan teramat pengap
Menghadirkan sesak terus hinggap
Terkungkung isak nan penuh ratap
Kesedihan terasa tinggal menetap
Penderitaan selalu saja menyekap
Nestapa menyergap dan melahap
Akankah segera berlalu masa suram?
Semangat kembali hadir menepis kelam
Menyolder kekuatan melupakan kisah silam
Menyatukan panel-panel energi agar tergenggam
Menyiapkan masa depan dengan restu semesta alam.
Bersyukur bisa bangkitkan semangat dari titik lemah
Totalitas upaya terfokus satu tujuan tanpa menyerah
Bermental baja dan senantiasa bersiaga tiada lelah
Tiada tumbang meskipun cecar badai menjarah.
Menerima semua suratan dengan hati ikhlas
Tiada berhenti berusaha dan berdoa tanpa malas
Meyakini ada kebahagiaan di balik badai menghempas.
Bondowoso, 18 November 2023
Tidak ada komentar:
Write Comments