Oleh Istantini
Aku berdiri di batas terjauh perjalananku
Tak perlu menghitung jauh jarak yang telah kutempuh
Dari titik awal hingga kini di tempatku
Meluruhkan tetes-tetes peluh dan lesu
Telah meninggalkan beragam jejak yang terus membisu
Ada jejak yang menandai peristiwa penting
Menyuguhkan kesan yang terlahir mengkristal di hati
Tersurat dalam memori
Terbaca dan selalu mengilhami
Ada jejak yang menggurat tiada makna
Sekadar kelakar obrolan tanpa pesan
Ibarat suara angin sejenak singgah
Sekejap sirna dan terlupakan
Ada kesedihan yang terpaksa terurai
Dari peristiwa mudahnya dia mencakar hati
Tiada tersisa sedikit pun rasa simpati
Juga terkoyaknya empati
Yang menyempurnakan kejahatan hati
Ada bahagia yang selalu melimpah ruah
Ketika merasa berguna bagi sesama
Mensyukuri takdir yang tersurat
Dan menyadari hakekat sebagai makhluk lemah tak berdaya
Adalah kisah-kisah terserak
Teruntai dalam cerita panjang
Mengharu-biru dalam paparan rasa
Bondowoso, 15 September 2022
Hadir Bu guru...
BalasHapusMatur nuwun telah hadir
BalasHapus