Selasa, 14 Juni 2022

Yuk, Mengenali Diri-Sendiri

 


Oleh Istantini


Kelebihan dan kekurangan merupakan satu paket yang dimiliki setiap manusia. Suatu kelebihan yang dikembangkan akan mendatangkan kebaikan, kegembiraan, bahkan tingkat harga diri, kehormatan, dan juga ketenaran. Sebaliknya kelemahan yang dibiarkan atau dimanjakan akan mendatangkan rasa minder, murung, bahkan diabaikan orang lain.

Mengenali diri-sendiri sangat penting agar kita dapat mengembangkan kelebihan yang kita miliki secara maksimal. Kita dapat memetik pengaruh atau hasil dari kelebihan yang kita miliki dan kembangkan. Suatu kelebihan apabila tidak dikembangkan tentu saja akan seperti seinggok sampah yang tidak berguna.

Suatu kekurangan akan mengerdilkan diri kita. Kita seyogyanya menekan kelemahan yang kita miliki dengan mengembangkan kelebihan atau keistimewaan yang kita punya. Memanagemen kekurangan atau kelemahan penting diupayakan. Satu kelebihan yang kita kembangkan bisa menyamarkan bahkan menutupi sebanyak kelemahan.

Tuhan memberikan kelebihan yang berbeda dan kelemahan yang tidak sama kepada umatnya. Kita mencoba mengenali diri-sendiri dan menentukan konsep diri.
Bentuk konsep diri dari kegiatan mengenal dan membaca diri dapat dilakukan dengan bertanya sebagai berikut:
1. Siapa diri kita?
2. Kita menginginkan konsep diri seperti
apa?
3. Apa saja kelebihan kita?
4. Apa kelemahan kita?
5. Bagaimana mengembangkan kelebihan
kita?
6. Bagaimana menekan kelemahan kita?
7. Sikap positif apa yang akan menunjang?
8. Sikap negatif apa yang menghambat?
9. Bagaimana mengatasi suatu kegagalan?
10.Apa rencana cadangan yang kita
lakukan?
11.Komitmen apa yang harus kita bangun?
12.Dan lain-lain

Terkadang sulit untuk memulai darimana?
Juga terkadang tak menyadarinya. Dalam hal ini penilaian, saran, kritik dari orang lain kita perhatikan dan kita tanggapi dengan serius. Lakukan yang terbaik, tidak perlu memikirkan hasilnya nanti akan seperti apa? Orang lain malah yang lebih tahu kelebihan kita daripada diri kita yang sering kurang menyadarinya bahkan mengabaikannya.

Seringkali aku bertanya dalam hati, "kelebihan atau hobiku apa ya?" Memasak nggak pinter, bikin kue apalagi. Hancur dah jadinya. Aku ingin sekali bisa menggambar, namun aku mengerti benar bahwa aku tidak memiliki bakat itu. Aku terkagum-kagum dengan orang, teman, saudara, atau siapa saja yang bisa melukis. Aku bertanya-tanya, "tangannya itu terbuat dari apa hingga liiukan jari-jemarinya menghasilkan karya lukisan yang luar biasa. Lukisan yang nyaris sama dengan aslinya, bahkan tampak lebih bagus.

Aku juga sangat kagum dengan orang yang piwai bikin kue basah maupun kue kering, biskuit, dan jajanan kuliner nusantara lainnya. Terkadang hanya dibuat dengan asal saja, tetapi hasilnya juga enak dan lezat. Saya bisa melihat kelebihan orang lain yang dikembangkan dan bisa menghasilkan cuan banyak. Terkadang bisa dijadikan lahan bisnis atau berwirausaha.

Aku memang kagum melihat orang lain memiliki kelebihan-kelebihan yang berhasil dikembangkan. Hal itu aku jadikan sebagai motivasi untuk memacu diri untuk selalu belajar dan mengembangkan kelebihan menuju taraf yang lebih maju. Jangan sekali-kali merasa sibuk karena iri kepada orang lain. Ini akan menjadi boomerang yang menyesatkan dan hanya menambah dosa.

Jangan meremehkan kelebihan sekecil apa pun yang kita miliki. Semua bermula dari yang kecil. Agar menjadi besar dan bisa menorehkan andil, membutuhkan usaha, komitmen, ketekunan, kerja keras dan proses panjang yang tidak mudah. Belum menemukan kelebihan kita bukan berarti tidak belajar dan mencoba sesuatu.

Semua bisa dipelajari dan kita mampu melakukannya. Seperti pepatah "Dimana ada kemauan, di situ pasti ada jalan". Seperti saat ini aku mencoba menulis yang belum pernah aku lakukan. Aku buang pikiran negatif bahwa tulisanku pasti jelek, dan tidak bermutu. Entah tulisanku benar atau salah biarlah orang lain yang menilai. Setidaknya aku tidak berdiam dan telah mencoba. Bagiku, mencoba dan salah bisa membuat lebih bermakna untuk diriku belajar lebih lanjut.

Bagaimana dengan anda? Terima kasih kepada aleepenaku yang memberi tugas ini! Terkadang bisa karena suatu keterpaksaan.

Selengkapnya hasil menulis artikel untuk yang pertama kali ini karena aleepenaku.

Kadar Bahagia

 


Oleh Istantini


Kutak pernah mengukur
Panjang langkah kaki telah mengukir jejak
Namun, kubisa ceritakan
Rasa bahagia dalam kadar tak berubah
Jengkal demi jengkal ku melewatinya

Kutak pernah menghitung
Banyak deret hari yang telah berlalu
Dengan beragam gejolak yang tertuang
Namun, kubisa ungkapkan
Rasa bahagia dalam kadar yang tetap
Detik demi detik ku melaluinya

Ketika sedih sedang mendera
Seketika bahagiaku membalut rapat
Hingga tak sedikitpun terlihat
Lambat-laun sedih itu benar-benar sirna

Ketika senang sedang membentang
Seketika bunga-bunga girangku merekah
Namun, ku tiada pernah terlena
Bahagiaku dalam kadar berkualitas
Berhamparan dalam pijakan yang jelas


Bondowoso, 15 Juni 2022

Selamat Jalan Eril

Oleh Istantini


Karangan bunga mengular panjang
Berjajar rapi memenuhi sepanjang tempat dan jalan
Wujud ikut berduka amat mendalam
Karena duka kehilangan dan rasa sayang

Masyarakat Indonesia bersimpati
Mereka juga berempati dengan kepulanganmu
Merapat memadat mengantarkan
Ke tempat peristirahatanmu nan mulia

Rekam jejak kebaikanmu akan selalu terurai
Tak akan pernah terbungkam
Jiwa sosialmu memberi teladan kepada khalayak
Akan menyinari kediamanmu di sana

Ribuan orang dalam belenggu kesedihan
Dengan doa mengalun dan menggema
Mengiringi perjalanan menuju tujuan terakhirmu
Dan jiwamu akan selalu hidup dalam kalbu

Lantunan surat dan ayat Al Qur'an terus berkumamdang
Sepanjang jalan menuju rumah abadimu
Dan kau tersenyum betapa ribuan orang menyayangimu
Merasa kehilanganmu

Bondowoso, 13 Juni 2022

Senin, 13 Juni 2022

Senandung

Oleh Istantini


Irama musik terdengar mendayu
Terbawa semilir sang bayu
Syairnya terurai dalam kekata mengharu
Menyentuh hati hingga terhanyut
Larut dalam merdu melodi mengalun.

Senandung rindu mengiringi dedo'a
Kusebut namamu dengan hati
Kufokuskan bersama pikiran
Kukuatkan dalam mata terpejam
Untuk menghadirkan kembali memori
Kenangan indah dan bermakna bersama

Di sisi makam kuamat khusuk kuberdo-a
Demi kedamaian kekasih pujaan
Dalam peluk hangat Sang Maha Kuasa
Di dalam indah surgaNya

Kudatang membawa rindu
Ingin sekali mengadu
Ingin berbincang-bincang
Mencurahkan semua keresahan

Kuharap kaubisa mendengar
Setidaknya telah berkurang penat sukma
Dari pertemuan kita
Meski kaumungkin hanya melihat
dan mendengar dari kejauhan
Dari tempatmu di sana


Bondowoso, 13 Juni 2022

Minggu, 12 Juni 2022

Bahagiaku

Oleh Istantini


Bahagiaku
Kukonsep dalam pikiranku
Kutanam agar mengakar kuat dalam lembah hatiku
Agar selalu bersemayam di seluruh sel-sel tubuhku

Bahagiaku adalah pilihanku
Kuperjuangkan dwngan segenap dayaku
Kutengadahkan kedua tanganku
Memanjatkan do'a melangit biru
Agar aelalu hadir mewarnai setiap embusan nafasku
Dalam derap dan gerak-gerakku

Bahagiaku
Kuadaptasikan dalam segala suasana
Tak terbatas ruang
Tak berjangka waktu
Dan tak sedukitpun terkacaukan
Corak dan sudut latar cerita tergelar

Bahagiaku adalah panji hidupku
Tetap tegak berdiri dengan kukuh
Berjalan dengan penuh syukur
Dan senyum akan selalu mengalun
Di tengah gelombang problema
Dalam samodera hidupku


Bonsowoso, 11 Juni 2022

Do'a untuk Eril

Sumber foto dari google

 Oleh: Istantini


Kematian pasti datang menyapa
Waktu, jalan, dan cara menjemputnya tak tersketsa
Adalah rahasia Sang Maha Kuasa
Pencipta dan pemilik semua makhluk alam semesta

Kau mengukir kisah terakhir di sungai Aare
Tempat dengan panorama nan indah
Sungai panjang dengan air membiru jernih
Sungai bersih dan sejuk
Dengan aura kesegaran menghijaunya tetumbuhan
Sebuah panorama yang memukau memikat

Kulukiskan sungai Aare adalah halaman rumahmu kelak
Kau telah melewatinya tuk mengetuk pintu rumahmu
Kuyakin di dalam rumahmu tentu lebih indah dan mewah
Berbahagialah di sana
Tak kan ada kesedihan sedikit saja
Damailah di SurgaNya

Selamat jalan Eril
Kuhanya bisa berdo'a
Teriring duka mendalam berlaksa-laksa
Dirasakan juga masyarakat Indonesia umumnya
Terlebih keluargamu khususnya


Bondowoso, 11 Juni 2022

Sabtu, 11 Juni 2022

Tragedi Sungai Aare

Sumber dari WAG KPPT

 

Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

 

Panorama sungai Aare menyimpan beribu pesona

Airnya membentang bersih dan membiru indah merona

Berenang asyik tak memperhitungkan bahaya hingga terlena.

 

Kesejukan membirunya air sungai Aare sangatlah memikat

Berpikir dan langsung berenang memerlukan durasi singkat

Memperhitungkan kesiapan berenang menjadi prasyarat

Namun, arus deras membesar tiba-tiba menerjang kuat.

 

Mereka yang piawai nikmati berenang tanpa beban

Bergerak cepat meliukkan dan melesatkan badan

Dengan gaya berenang tanpa gerak pemanasan

Tidak peduli derajat suhu benar-benar aman

Hanya sekadar selfie, penuhi keinginan.

 

Arus sungai Aare nan tampak tenang

Tiada disangka arus besar menerjang

Berpikir suasana aman terus berulang

Larut dalam kebahagiaan yang tertuang

Berenang lama untuk bersenang-senang

Tanpa kewaspadaan tetiba bahaya datang.

 

Sungai Aare menelan korban sisakan sedih

Tenggelam terseret arus deras munculkan pedih

Suatu tragedi harus disikapi dengan pikiran jernih

Menyadari bahwa takdir kematian tiada bisa beralih

Mendoakan terus-menerus dengan hati tulus dan bersih.

 

Jalan, cara kematian merupakan rahasia Sang Pencipta

Manusia bertawakal pasrah menjalani takdir yang tertata

Manusia senantiasa berusaha, waspada dalam gerak nyata

Menyadari kehidupan tidak sekadar mengejar dunia semata.

 

Maknai hidup, hindari perilaku yang menambatkan lara

Mensyukuri kenikmatan serta ujian apa pun mendera

Menyadari dunia hanya tempat singgah sementara.

 

Bondowoso, 12 Juni 2022


Selengkapnya informasi tentang puisi-puisi, silahkan kunjungi menulis puisi

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...