Jumat, 26 Agustus 2022

Total Mengingatmu

 


Oleh istantini


Kuingin total mengingatmu
Ketika purnama melangit
Bertahta di pusat semesta
Menyingkap kegelapan malam

Total ingatanku terbawa sepoi angin malam
Melambung tinggi berkembara diantara bintang-bintang
Solek purnama yang sempurna
Mengundang dewa khayalan
Gencar mencumbuku bersamanya

Total ingatanku tak bergeming
Meski larut malam terus beranjak
Kutetap tertahan
Dalam irama rindu yang mendayu
Syahdu di ruang kalbu

Kuingin menitipkan pesan
Bahwa kerinduanku tak sebatas kata
Ruang kepala dan hati sarat dirimu
Kumandang ceritaku total tentangmu
Meski sedih membalut tebal
Seiring tangis rinduku yang makin menyanyat

Ku total mengingatmu
Takada kelumpuhan lekukan-lekukan otakku
Yang kan menggeser posisimu
Bahkan menghapuskan memori tentangmu

Bondowoso, 26 Agustus 2022

Selasa, 23 Agustus 2022

Pulihkan Rasa

 


Oleh Istantini


Pulih dari lara yang mencengkeram
Bersiap kembali hadapi lara yang tak sama
Jalani dengan ikhlas dari sebab yang berbeda
Warna-warni goresan tentang kerasnya kehidupan

Memerlukan perjuangan yang tak biasa
Sebab roda hidup tak pernah berhenti berputar
Ada geliat sana sini yang beragam
Ada rasa yang dipaksakan
Juga rasa yang terpaksa hilang
Karena suatu keadaan

Kesadaran totalku tiada bungkam
Mencatat setiap hentak nafas bisa berguna
Membentuk kurva yang kuharap terus merangkak naik
Dalam usaha dan semangat yang total pula

Pulihkan rasaku dalam syukur tiada batas
Dalam tebaran makna akan rasa cinta dan sayang
Yang selalu datang dalam segala rupa
Yang bisa kuterjemahkan
Juga bisa kurasakan dengan benar

Pulihkan rasaku
Dalam dimensi ruang dan waktu

Bondowoso, 24 Agustus 2022

Sabtu, 06 Agustus 2022

Kelakar Pilu


Oleh Istantini


Kuingin dinding hatiku tak tergerus
Memunculkan celah-celah baru
Mengundang nestapa masuk
Kesedihanku makin menggunung

Pilu yang telah tertambat sedari dulu
Belum juga menguap sedikit pun
Lama membuatku rapuh
Menekan berulang-berulang jiwaku

Kelakarnya menyiksa-nyiksa
Laungkan kepedihan membuncah
Sukmaku bagai terpukuli tanpa jeda
Aku mendesah dalam dan panjang
Embus napasku lara tiada terkira

Entah aku harus berteriak atau diam
Harus bergerak atau apatis saja
Kumembiarkan logika tak bekerja
Helai-helainya melemah

Hidup hanya sekadar saja
Seperti air yang selalu mengalir
Namun tiada pernah tahu arah
Kemana harus bermuara

Kutahu semua akan terduduk
Kutak tahu seberapa besar kesiapanku
Entah aku terpaksa tumbang atau tegak menjulang

Kutak peduli
Semua berjalan di atas rel yang telah ada
Biarlah terjadi sesuai irama takdir-Nya

Bondowoso, 6 Agustus 2022

Kamis, 04 Agustus 2022

Pasang Surut

Sumber foto dari google

 Oleh Istantini


Kupahami sebagai pasang surut suatu hubungan
Terkadang bergemuruh alunnya
Memperlihatkan kekuatannya
Menunjukkan pamornya yang dahsyat

Terkadang layu tertunduk
Dingin, sepi, dan acuh
Tanpa riak gelombang
Lunglai dalam ketidakberdayaan

Surut saat ini seakan merenggut semua
Menawan kelakar senyum dan tawa
Kuncup risauku merekah sempurna
Tak pelak mendedahkan kepedihan tiada finisnya

Surut kali ini memenjaraku
Dalam galau rindu yang selalu bertalu
Kutak ingin terpuruk jatuh
Dalam lingkup sendu dan sembilu

Tak seperti biasanya
Acuh dan menjauh
Kaubiarkan lama menggelayut

Dan kurasa tak sanggup
Namun, kuterus bertahan
Hingga mencair suatu hubungan yg lama kaku dan beku

Bondowoso, 4 Agustus 2022

Rabu, 03 Agustus 2022

Sebentar Saja

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Kuhanya ingin menghirup udara segar
Di antara memakaunya panorama pegunungan
Menikmati suasana sejuk, dan tenang
Sebentar saja

Kuingin mengulang rasa bahagia
Seperti kala dulu pernah singgah
Sembari melukis kenangan lama
Di tempat yang sama

Biarkanlah kuberpuas
Sesekali bermanja bersama
Sebentar saja

Meski semilir angin yang menerpa tak sama
Juga sekawanan burung yg mengangkasa tak tampak
Namun, saling duduk bersandar tetaplah sama
Berdua dengan gemuruh kerinduan
Kupastikan bahagia bisa bertebaran

Kuhanya ingin mengulang bahagia
Sebentar saja
Biarlah jadi penawar kesedihan
Pemantik semangat
Yang kini tersadari telah terberai dalam kepingan-kepingan


Bondowoso, 3 Juli 2022

Selasa, 02 Agustus 2022

Menunggu Jawaban

S
Sumber foto daro google

Oleh Istantini


Kuterpaku dan pikiranku menerawang
Mencari jawaban atas beribu tanya
Tak kunjung datang menyapa
Terbawa dia yang pergi menghilang

Tiada berita di sudut semesta mana dia berada
Bagai tertutup kegelapan tiada celah cahaya
Pekat hitam tanpa isyarat atau tanda-tanda
Media sosial pun takjua menawarkan pariwara

Kupandangi gunung-gunung tiada lelah
Tetap tinggi menjulang dengan kokohnya
Kuingin mengadukan semua
Namun, mereka tetap membisu
Desahku kian berat dan tiada berlalu

Kuikuti anila berembus
Kuterbangkan anganku bersamanya
Mungkin harapan akan ada di sana
Kudapatkan jawaban sesuai keinginan

Bagai terpendam di kedalaman tanah
Tiada pernah tampak
Lama menungguku takberujung pangkal
Sia-sia makin kuat membayang

Beribu tanyaku tetap tak berjawab
Tetap tuli dan buta
Kuhanya pasrah dalam takdir-Nya
Ikhlas menjalani indah rencana-Nya

Bondowoso, 2 Agustus 2022


Kamis, 28 Juli 2022

Candu Cintaku

 


Oleh Istantini


Kutahu kauingin kutahu
Isi pesan yang kautuang penuh haru
Di atas selembar kertas biru
Candu rindu tampak makin menggebu

Kauingin kusegera tahu
Rindu mampu menggiringku
Dengan larah-larahnya semu menyeru
Menggetarkan jari-jemari tanganku
Tuk membuka suratmu
Yang kauselipkan di antara lembar-lembar buku

Akhirnya kujadi tahu sesuai inginmu
Kata-kata beruntai indah sarat puji merayu
Memantik debar-debar jantung
Sebagai isyarat cinta mulai bersemayam
Tetap saja kuragu, benarkah itu?

Lama telah saling mengenal dan tahu
Telah berulangkali surat-surat terselip di bukuku
Namun, tak cukup hanya mata kumenilaimu
Tak puas dengan dua telinga kudengar rekam jejajmu
Juga taksekadar meramu dalam pikiranku
Pun takmengandalkan lirih suara hatiku.

Keinginanku kaumau menunggu
Hingga kudapatkan jawaban melalui istikharahku
Petunjuk terbaik-Nya tuk sebuah keputusan
Bahwa kaumenjadi pilihan terbaik-Nya untukku
Candu cintaku
Sebagai jodohku


Bondowoso, 28 Juli 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...